Greeting

Selamat datang di Blog Humas SMP Negeri 11 Depok .....
Alamat : Jalan Murbai Komplek Sukatani Permai Kecamatan
Tapos - Kota Depok
Telepon : (021) 874 0148

Visi-Misi

VISI DAN MISI SMP NEGERI 11 DEPOK

VISI:

UNGGUL DALAM PRESTASI BERDASARKAN IMAN DAN TAQWA SERTA PEDULI LINGKUNGAN HIDUP

MISI:

1. Meningkatkan Keunggulan sekolah dalam bidang akademik dan non akademik

2. Meningkatkan prestasi melalui proses belajar mengajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

3. Meningkatkan profesionalisme guru dalam mendidik.

4. Meningkatkan dedikasi dan kedisiplinan seluruh warga sekolah

5. Meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan kewajiban umat beragama

6. Menciptakan lingkungan sekolah yang asri dan nyaman

7. Mewujudkan Kerjasama yang harmonis antar warga sekolah dan masyarakat

8. Mewujudkan Sekolah Berbudaya Lingkungan

9. Menciptakan sekolah yang peduli lingkungan melalui 3 R, drainase, dan MCK sehat.

Thursday, April 4, 2013

Sejarah Plastik



SEJARAH PLASTIK
OLEH : HENI NURYATUN, S. Pd.

Plastik menggantikan bola biliar yang semula terbuat dari semen.

 Adalah Alexander Parkes, orang yang pertama kali memperkenalkan istilah plastik. Ketika itu, Parkes memperkenalkannya di sebuah Great International Exhibition di London pada 1892.
Salah satu hasilnya adalah ketika bola biliar yang semula terbuat dari semen digantikan dengan bahan temuan Hyatt ini. Sayangnya, temuan Hyatt dianggap kurang bagus sebab jenis plastik ini sangat mudah meleleh di udara panas dan akhirnya bentuknya rusak. Ketika selulosa dijadikan bahan pembuat film yang kemudian disebut seluloid pada awal 1900.
Dalam waktu hampir bersamaan, tepatnya 1897, muncul jenis plastik lain bernama formaldehyde resins atau disebut bakelit. Namun, jenis plastik ini kemudian disebut sebagai plastik modern. Salah satu produk yang terkenal ketika itu adalah ketika jenis ini digunakan sebagai campuran pembuat kapur tulis.
Plastik jenis ini mencampur antara formaldehyde resin dengan teknik pembuatan dengan elektrisitas (listrik). Plastik milik Smith bersifat lebih keras dan kaku.
Secara garis besar, pada 1839 – 1894 merupakan era kemunculan plastik jenis semisintetis. Sedangkan pada awal abad ke-20 (1908 – 1932) merupakan era paling produktif munculnya jenis-jenis plastik, mulai dari plastik yang kemudian dijadikan benang (nilon), PVC yang lebih elastis, hingga “si busa putih bernama Styrofoam temuan Ray McIntire pada 1954″.
Memasuki era modern, 1940 – 1980, material pembuat plastik bukan hanya dari selulosa, alkohol, atau resin, namun ada yang dicampur kristal. Yang sifatnya kaku, awet, dan bening transparan seperti kristal. Plastik jenis ini kemudian banyak digunakan sebagai kaca lampu kendaraan atau lampu-lampu lainnya.

No comments:

Post a Comment